PKS Dinilai Sulit "Move On" dari Anies Baswedan

2024-06-29 HaiPress

JAKARTA,KOMPAS.com - Pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia,Adi Prayitno,menilai bahwa Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sulit untuk melupakan atau move on dari sosok Anies Baswedan.

Hal tersebut menjadi salah satu faktor yang membuat PKS pada akhirnya mengusung Anies dengan Sohibul Iman sebagai bakal calon gubernur (bacagub) dan bakal calon wakil gubernur (bacawagub) pada Pilkada Jakarta 2024.

"Memang PKS itu sulit move on ya dari Anies Baswedan. Kalau mau jujur,sebenarnya Anies Baswedan ini kan sejak lama dikaitkan dengan PKS. Bahkan,kalau dicacah satu persatu,DNA politik Anies Baswedan itu adalah PKS. Wajah Anies itu ya wajah PKS," kata Adi kepada Kompas.com,baru-baru ini.

Baca juga: Soal Rencana Duet Anies-Sohibul di Pilkada DKI,DPD Golkar : Itu Hak PKS,Silahkan Saja

Selain itu,Adi berpandangan bahwa langkah PKS kembali mengusung Anies sebagai bacagub Jakarta merupakan upaya untuk memperkuat basis pendukung satu sama lain.

Kata Adi,pemilih Anies dan pemilih PKS saling beriring sehingga mereka akan memperkuat satu sama yang lain.

"Sebenarnya PKS tidak mau mengkhianati para pemilihnya,misalnya dengan mengusung calon lain selain Anies Baswedan. Keinginan PKS ini sebagai upaya untuk terus merawat basis,konstituennya," kata Adi.

Lebih lanjut,Adi menilai bahwa faktor popularitas dan elektabilitas Anies pada saat ini masih begitu kuat.

Hal itu juga dinilai menjadi penyebab PKS batal mengusung Sohibul Iman menjadi bacagub Jakarta dan memilih menggesernya menjadi bacawagub Jakarta.

"Dari segi popularitas dan elektabilitas saya kira memang Sohibul Iman ini sangat jauh dengan Anies Baswedan. Kalau memajukan Sohibul Iman sebagai calon gubernur sulit sebenarnya bersaing dengan nama-nama besar,seperti Anies,Ridwan Kamil,atau Ahok," kata Adi.

Baca juga: Ketika Popularitas dan Elektabilitas Anies Dinilai Goyahkan PKS untuk Usung Sohibul Iman Jadi Cagub pada Pilkada Jakarta...

"Dari segi popularitas Sohibul Iman ini kan tidak pernah muncul secara signifikan sekalipun PKS itu menang pileg (pemilihan umum legislatif) di Jakarta. Tapi dalam pilkada yang dilihat itu bukan partai,tapi figur yang bertanding," imbuhnya.

Diberitakan sebelumnya,Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu menyatakan,partainya akan mengusung Anies Baswedan dan Sohibul Iman sebagai bakal calon gubernur dan bakal calon wakil gubernur pada Pilkada Jakarta 2024.

"DPP PKS pada rapat di hari Kamis 20 Juni 2024 telah memutuskan mengusung Bapak Anies Rasyid Baswedan sebagai bakal cagub dan Sohibul Iman sebagai bakal calon wakil gubernur DKI Jakarta," kata Syaikhu dalam acara Sekolah Kepemimpinan Partai PKS di Grand Sahid Hotel,Selasa (25/6/2024).

Ia menuturkan,hal itu diputuskan usai mendengar beragam aspirasi dan masukan dari Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKS.

Syaikhu mengakui bahwa DPP sudah menerima surat dari struktur DPW PKS DKI Jakarta,yang sudah mengusulkan nama-nama calon gubernur dan calon wakil gubernur DKI Jakarta ke DPP PKS.

"Surat itu meminta agar merestui,menyetujui,dan menetapkan Anies Baswedan dan Sohibul Iman sebagai calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta," kata dia.

Baca juga: Soal Peluang Usung Anies pada Pilkada Jakarta,PDI-P dan PKB Masih Mengkaji

Penafian: Artikel ini direproduksi dari media lain. Tujuan pencetakan ulang adalah untuk menyampaikan lebih banyak informasi. Ini tidak berarti bahwa situs web ini setuju dengan pandangannya dan bertanggung jawab atas keasliannya, dan tidak memikul tanggung jawab hukum apa pun. Semua sumber daya di situs ini dikumpulkan di Internet. Tujuan berbagi hanya untuk pembelajaran dan referensi semua orang. Jika ada pelanggaran hak cipta atau kekayaan intelektual, silakan tinggalkan pesan kepada kami.